Sunday, 25 January 2015

Teori-teori pengambilan keputusan



Teori-teori pengambilan keputusan
Kebijakan suatu tindakan yang mengarah pada tujuan tertentu yang di lakukan oleh  setiap individu atau kelompok berkenaan dalam suatu masalah, kebijakan dari individu dapat berupa pengambilan keputusan yang biasanya bukan keputusan tunggal, artinya keputusan bukan hanya di ambil dari satu narasumber melainkan lebih, dalam artian keputusan di ambil dari beberapa pendapat atau masukan yang berkaitan dalam satu masalah.
1.       Teori rasional
Barangkali teori teori pengambilan keputusan yang biasa di gunakan dan dapat di terima oleh setiap kalangan atau di sebut dengan universal adalah teori rasional komprehenshif yang mempunyai beberpa unsur.

                Pembuatan keputusan dihadapkan apada suatu masalah tertentu yang dapat di bedakan dari masalah lain atau setidaknya di ambil dari masalah-masalah yang dapat di bandingkan dari satu masalah yang lainnya  yang di bandingkan satu sama lainnya.


Menurut charles lindblom, 1965(ahli ekonomi dan matematika)
               yang menyatakan bahwa pengambilan keputusan yaitu sebenarnya tidak terhadapam masalah-masalah yang konkrit akan tetapi mereka seringkali mengambil keputusan yang kurang tepat terhadap akar permasalahan.
           Teori rasional komprehensif ini   menuntut hal-hal yang rasional dalam diri pengambilan keputusan. Asumsinya adalah seorang pengambil keputusan meimiliki cukup informasi alternatif sehimgga mampu menganalisis secara tepat akibat-akibat dari pilihan alternatif yang ada, serta memperhitungkan atas biaya manfaatnya dan mempertimbangkan banyaknya masalah yang saling berkaitan.
       Pengambilan keputusan seringakali memilki konflik kepentingan antara nilai-niali sendiri dan nilai yang diyakini oleh masyarakat, karena teori ini mengasumsikan fakta-fakta dan nilai-nilai yang di bedakan  denga fakta yanga di lapakan denga nilai-nilai yang ada.  


2.       Teori inkremental
Teori ini dalam pengambilan keputusan yang di menghindari masalah yang harus di pertimbangkan dan banyak di tempuh oleh para penjabat pemerintahan yang mengambil keputusan. Teori ini memiliki pokok-pokok ide sebagai berikut :

a.       Pemilihan atau tujuan sasaran dan analisis tindakan empiris yang di butuhkan untuk pencapaian nya yang saling berkait.
b.      Pembuat keputusan yang di anggap hanya mempertimbangkan beberapa alternatif yang berhubungan dengan beberapa pokok masalah, dan alternatif-alternatif ini hanya di padang sebagai ikremental atau mrjinal.
c.       Setiap alternatip sebagaian kecil yang di evaluasi yang mengenai sebab dan akibat.
d.      Masalah yang di hadapi oleh pembuat keputusan di redifisikan secara teratur dan memberikan kemungkinan untuk mengembangkan dan menyesuaikan tujuan dan sarana sehingga dampak masalah adapat di tanggulangi.
e.      Tidak ada keputusan atau ada pemecahan masalah  bagi setiap masalah, yang ada hanya keputusan yang baik hanya pada pengambilan  analisis di dasari keputusan bersama untuk pengambilan keputusan.
f.        Pembuatan keputusan ikremental ini sifatnya adalah mempebaiki untuk penyempurnaan keputusan yang telah di ambil sebelumnya. 
    

No comments:

Post a Comment