Pengertian kepimpinan/leadership
Pengertian
kemimpinan adalah merupakan faktor keberhasilan bagi manajemen organisasi
tesebut, setiap orang yang mempunyai
jiwa dan gaya kemimpinan untuk tujuan
keberhasilan setiap organisasi. Seorang pemimpin dapat mememcahkan masalah yang
di hadapinya dan bertujuan kebutuhan masing-masing, pemimpin menganut
pendekatan situasional cenderung berpilaku yang dapat di klasipikasikan menjadi perilaku direkif
dan perilaku supportif.
Gaya
seorang pemimpin di pengaruhi oleh
lingkungan dimana lingkungan yang terdiri dari lingkungan internal dan lingkungan
eksternal dimana lingkungan tersebut
dapat mempengaruhi gaya seorang pemimpin yang menjadikan lingkungan tetap
stabil dan labil. Kecocokan gaya kemimpinan dengan sifat lingkungan baik lingkungan stabil
maupun labil. Kecocokan gaya kemimpinanan dengan lingkungan tersebut ketika
lingkungan stabil bisa menerapkan komando ketika organisasi sedang stabil, sedangkan
ketika lingkungan sedang tidak sedang stabil maka seorang pemimpin dapat
menerapkan gaya delegasi, yaitu dengan demikian tidak hanya terpaku dengan ide
seorang pemimpin tetapi membutuhkan
banyak ide untuk pengembangan, jadi pemimpin menerapkan gaya partisipasi
mengumpulkan ide.
Pengertian kemimpinan menurut para ahli yaitu :
Menurut
tead : terry : hoyt (dalam kartono, 2003) pengertian kemimpinan yaitu kegiatan
atau seni yang mempengaruhi orang lain agar mau kerja sama yang di dasarkan
pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai
tujuan-tujuan yang di inginkan kelompok.
Menurut Young
(dalam kartono 2003) pengertian kemimpinan yaitu bentuk dominasi yang di dasari
atas bentuk kemauan pribadi yang mampu mendorong lain untuk berbuat seseuatu yang berdasarkan
penerimaan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
Dari definisi di
atas di simpulkan bahwa kemimpinan mampu mempengaruhi orang lain untuk berbuat
sesuatu yang di dasari kemauan orang tersebut dengan cara membimbingnya atau
menuntun nya dan dapat bekerja sama dengan sesuai kemampuan dan keahlian yang
di miliki untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
B. Gaya
kemimpinan
1. kharismatik
Kelebihannya Mampu menarik orang
lain dan yang mereka akan terpesona dengan cara pembicaraan nya mampu
membangkitkan semangat , biasanya gaya
kemimpinan seperti ini di sebut dengan visionis, mereka sangat menyenangi
perubahan dan tantangan.
kelemahan gaya kemimpinan
seperti ini yaitu dengan omongan-omongan yang sepertinya dapat di percaya
tetapi tidak ada hasilnya, dan ketika di minta pertanggung jawaban nya biasanya
pemimpin akan meminta maaf dan memberikan janji.
2. Diplomatis
Kelebihannya adalah ada di
penempatan prespektipnya. Banyak orang yang melihat dari satu sisi nya saja
yaitu keuntungan nya saja, kemimpinan yang putih ini dapat melihat dari dua
sisi dengan jelas yaitu dapat menguntungakan dirinya dan menguntungkan lawan
nya serta mampu memepertimbangkan lawannya.
Dan kelemahan nya yaitu sifat
kemimpinan seperti ini kesabaran dan kefasipan dan umum nya sangat sabar sekali
sanggup menerima tekanan. Dan sanggup menerima perlakuan tidak menyenangkan
tersebut, sehingga hal ini menyebabkan
para anggota nya meninggalkan pemimpin.
3. otoriter
Gaya seperti ini biasanya
pencapaian prestasinya yang sangat baik hampir tidak ada yang bisa menghalangi
langkah kemimpinan ini, ketika di memutuskan masalah itu adalah harga mati tidak
ada alasan yang ada hasil, dengan
langkah-langlah perhitungan dan sistematis.
Kelemahannya yaitu dengan dingin
dan sedikit kejam sehingga mementingkan tujuan tidak pernah mementinkan cara
karena prinsip hidupnya memakan atau di makan.
4. Moralis
Kemimpinanan gaya moralis yaitu
sangat sopan sekali kepada semua orang, mereka memiliki empaty yang tinggi
terhadap pada masalah bawahannya, juga sabar murah hati dari segala bentuk
kebajikan ada didalam pemimpin ini, dan kelemahan gaya seperti ini biasanya dari
segi emosi nya yang tidak stabil terkadang bisa tampa sedih dan mengerikan dan
kadang juga menyenangkan dan bersahabat.
5. demokratis /
democratic
Gaya kemimpinan ini biasa nya
memiliki kebebasan sehingga memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan
nya, setiap ada masalah selalu mengikut sertakan bawahannya sebagai suatu tim bekerja yang utuh, dalam
gaya demokratis ini memberikan banyak informasi tentang tugas dan serta
tanggung jawab.
6. bebas / laisserz
faire
Pemimpin
jenis ini hanya terlibat kuantitas yang kecil dimana para bawahanya yang aktip
menentukan tujuan dalam menghadapi masalah
dengan cara penyelesian nya yang di hadapi
No comments:
Post a Comment