Sunday, 25 January 2015

Sejarah dan Perkembangan Manajemen



Sejarah dan Perkembangan Manajemen 

                Perkembangan teori manajemen telah mengalami perkembangan yang begitu pesat sesuai dengan kebutuhan manusia, hal ini terjadi karena teori manajemen tidak bisa di terapkan dalam semua situasi dan bahkan teori yang sama dengan situasinya  ada yang tidak bisa di terapkan atau di aplikasikan.

Teori manajemen ilmiah 

                Yaitu manajemen timbul sejak terjadi revolusi industri sekitar aba 20,  dimana negara eropa dan negara amerika mengalami perubahan-perubaha dalam mengelola industry yang semakin efektif dan efesien.
1.       Robert owen (1771-1858)
Robert oewn adalah seorang manajer pabrik di pemintalan kapas di landmark scotland. Dalam penelitiannya bahwa ia menyimpulkan mesin-mesin yang di rawat dengan baik akan memberikan dampak keuntungan untuk pabrik , demikan juga tenaga kerja di rawat dengan baik maka akan menimbulkan kesejahteraannya dan akan bekerja dengan baik dan memberikan keuntungan buat pabrik.
Sumber daya manusia merupakan kunci kesuksesan perusahaan maka dengan demikian perusahaaan harus memperlakukan lebih manusiawi lagi, memberbaiki dan persyaratan kerja :
·         Pengurangan jam standar kerja
·         Tidak memperkerjakan anak di bawah umur denga pembatasan usia
·         Pembukaan toko semacam koprasi karyawan di lingkungan karyawan untuk memberikan pelayanan kebutuhan para karyawan denga harga yang lebih murah.
·         Merusmuskan prosedur standar kerja dengan (standar operacing produce) untuk meningkatkan produktipitas para karyawan.
2.       Charles babbage (1793-1871)
Charles babbage dia adalah seorang profesor adalah seorang frofesor di bidang cambridge university england. Tahun 1832 menulis buku “the economic of manufacturer” dan buku ini mengajarkan bahwa pentingnya efesiensi dan pembagian kerja (spealiasasi). Ide gagasan nya yaitu sebagai berikut :
1.       Tenaga kerja memerlukan waktu yang cukup untuk belajar tenang untuk perkrjaannya, banyak waktu yang terbuang abila perkerjaan nya berpindah-pindah ke satu yang lainya, sehingga membutuhkan tenaga ahli di bidangnya atau speliasasi.
2.       Kemampuan seseorang akan bertambah apabila pekerjaanya di dalam satu bidang saja karena ia akan pokus terhadap pekerjaan nya.
3.       Pemahaman tenaga kerja dengan alat mesin yang di gunakan akan semakin baik karena spealisasi dan hanya bekerja dalam alat di bidangnya.
Kontribusi charles babbage yaitu seorang pembuat mesin hitung mekanik (calulator) pertama dan idenya juga supaya ada kerja sama yang saling menguntungkan antara pemilik pabrik dengan karyawannya.
  3.fedderick w taylor     
                Fedderick w taylor adalah seorang yang termasuk perintis manajemen ilmiah, manajer produksi pada midvale steel amerika serikat, di anggap sebagai bapak management science ia adalah orang yang pertama yang mengemukakan ide dan gagasan megenai studi tentang waktu kerja (time and motion studies), sistem upah (differential rate system) yaitu metode pengupahan yang berdasarka pada kecepatan dan produktifitas kerja karyawan.

Sumbangan dan keterbatasan teori manajemen ilmiah
                Sumbangan teori mananjemen ilmiah banyak yang mengakui bahwa memeberikan kontribusi peningkatan dalam beberapa hal :
1.       Produktifitas kerja
2.       Effesiensi kerja
3.       Spealisasi pekerjaan
4.       Berbagi tehnik effesiensi manajemen misalnya : studi gerak dan waktu (time and motion study), adanya suatu rangcangan sistem kerja yang struktur (work and desain), tehnik pencatatan terhadp pertasi tenaga kerja.
Sedangkan keterbatasan nya adalah dalam mengaplikasikan teori manajemen ilmiah, kadang justru merugikan bagi kelancaran sistem manajemen itu sendiri. Misalnya upaya peningkatan produktifitas dengan menerapkanya teknologi yang baru akan merungangi skala pengguanaan tenaga kerja, dan tenaga SDM sebagai salah satu faktor kurang mendapatkan perhatian yang cukup dalam hal pemenuhan keutuhan sosial dan personalitynya dan arti nya dengan upah yang seimbang/sesuai dengan pekerjaan dan suasana lingkungan kerja yang nyaman dan kodusif maka akan menimbulkan kenyamanan bagi karyawan sehingga karyawan akan bekerja lebih baik lai di perusahaannya.

No comments:

Post a Comment